Kamis, 22 Maret 2012

ke Bromo (lagi)






Siapa sih yang nggak tau bromo ???
yoi,,gunung bromo adalah salah satu gunung merapi aktif yang berada di pulau jawa. Nggak jauh kok dari surabaya 2-3 jam dari surabaya ( kalo nggak macet). Foto diatas saya ambil di tahun 2010 kira - kira bulan juli, sebelum terjadinya erupsi pada bulan desember di tahun yang sama. 
    Nah di taun 2012 nih, bertepatan pas libur semesteran sebenernya udah punya rencana jalan - jalan juga sih ke pulau sempu dan kira - kira H-10 persiapan ke sempu mendadak diajak nih sama temen kampus buat ke Bromo. Nggak ada persiapan sih, jadi pas seminggu sebelum ke sempu akhirnya berangkatlah saya ke bromo (lagi). Ini merupakan ke 3 kalinya saya ke bromo dan disetiap kunjungan saya ke sana selalu meninggalkan kesan yang luar biasaaa, jadi bikin ketagihan kesana terus. Pas saya nulis ini pun nanti malam saya diajak ke bromo lagi, sayangnya saya kali ini nggak bisa ikut !!!
   Dikunjungan saya ke3 ke bromo ini, ceritanya ini berangkat sama temen - temen kampus nih. sebut saja kajie, dia adalah orang yang pertamakali pencetus ide ke bromo ini (mungkin). Pada awalnya kita hanya berencana berangkat 3 orang bersama temen yang satu lagi namanya gita. Dipikir - pikir kok sepi ya, ke bromo cuma ber3 naik motor. Nah pas di hari H iseng - iseng nih ngajak temen lain, ndadak sih tapi banyak dari mereka yang bisa dan akhirnya deal berangkat dengan total 6 anak dengan naik motor,diamtaranya akbar, gita, asvin, kaji  dan ibad. ini pertamakalinya sih aku ke bromo malem - malem naik motor karena 2 kali sebelumnya kesananya selalu naik mobil, selain lebih aman juga bisa menghemat tenaga. 
    Pas ke bromo naik motor, ternyata lebih banyak hal - hal menarik yang .............
Dan malam itu kita sepakat kumpul di rumah akbar karena lokasinya searah perjalanan. Pas jam 9 malem berangkatlah saya bersama 5 orang lain ke rumah akbar. dan diperjalanan belum - belum nih motornya bang kaji mengalami ban bocor, untungnya sih bocornya nggak pas di bromonya. Yang di motornya kaji ada asvin dan kajinya sendiri, pas motornya di benerin dia minta ditinggal aja. Yaudah deh 3 orang lainnya langsung cus ke rumah akbar. Sempet nyasar2 sih nyari rumahnya akbar, tapi ya ketemu juga. Udah pada kumpul ber4 nih, ternyata yang dua orang lagi lupa alamatnyaaa. yaudah deh akhirnya langsung menuju warung kopi terdekat sekalian ngabisin waktu buat berangkatnya. soalnya kalo berangkat jam 11 sih masih kepagian entar sampe sananya. Ngopi - ngopi udah, makan juga udah akhirnya kami ber 5 memutuskan berangkat kira - kira jam 1an (lupa jg sih hahaha). Nggak jauh dari tempat ngopi tadi disempetin ngisi bensin sambil berdoa agar di perjalanan kita semua selamat hingga balik ke surabaya lagi.
    Ngeeenggg.........cabut deh ke bromo. Di perjalan saya 1motor sama akbar, gita sama ibad dan asvin sama kaji. ternyata perjalan juga nggak semulus yang diharapkan, meskipun udah berangkat dini hari ternyata jalannya juga macet, di dominasi sama truck2 muatan berat yg gede - gede ! sempet takut sih, tapi ya gimana lagi, musti lanjuuuut. Setelah melewati 2 titik kemacetan yang lumayan menyita tenaga, yaaa udah setengah  perjalanan lah, kami semua memutuskan untuk istirahat di salah satu pom bensin untuk beristirahat sejenak. 30 menitan istirahat, kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, hampir mendekati kawasan gunung bromonya, kita sempet lupa jalan masuk desanya, sempet tanya warga sekitar dan akhirnya ketemu juga. Jangan salah, dari pintu masuk desa, kita masih harus menempuh kira - kira 30 km lagi untuk memasuki taman nasional bromo nya. Daaaan, disinilah mulai terjadi tanda - tanda alam yang tidak bersahabat. Jalan gelap, sepi, dan banyak yang berlubang ditambah pula beberapa kali terjadi hujan membuat kami sempat takut ditambah lagi jalan di pegunungan yaaa gitu deh belok - belok dan banyak jurang. Ingat kami naik motor! karena perjalan kami ini niatya memang saintai, kita beristirahat lagi umtuk sekedar buang air di satu - satunya pom bensin di kawasan sana. Hawanya pun mulai terasa dingin , banyak pedagang asongan yang menawarkan sarung tangan. Awalnya dari kami ga ada yang mau beli, tapi karena dinginnya akhirnya beberapa dari kami beli juga termasuk saya. 
    Hujan yang tadinya sempet berhenti akhirnya terjadi lagi sambil menemani keberangkatan kita dari peristirahatan tadi. Sambil menggunakan jas hujan akhirnya kita semua pun melanjutkan perjalanan. Disini suasana semakin mencekam, selain hujan kabut dan angin kencang mulai datang. dan dijalanan hanya ada kami berlima. semakin mendekati tujuan, hujan semakin deras dan kabutpun semakin pekat disertai angin yang kencang, di perjalanan si gita yang berboncengan sama ibad sempat terperosok keluar jalanan. Untungnya bukan jurang, karena tidak ada penerangan jalan dan jarak pandang pun hanya 4 meter, sekali lagi 4 meter. Bayangkan! Di kondisi seperti itu kita terpaksa hanya bisa berjalan dengan kecepatan tidak sampai 20km/jam. Apalagi kitapun sempat dibuat kaget dengan adanya tanah yang menutupi separuh jalan yang ternyata itu adalah longsor, nggak tau sih itu longsornya terjadi kapan yang jelas itu memperparah keadaan. Di kondisi itupun kita tetap melanjutkan perjalanan hingga sampailah kita di pos penjagaan/pintu masuk kawasan yang dipenuhi orang berteduh, mengingat kondisinya pada saat itu masih hujan lumayan deres.
Menunggu sunrise
     Setelah membayar tiket masuk, sempet bingung mau ngapain karena pada saat itu masih jam 4lebih dikit, dan untuk melihat sunrise pun masih harus menunggu lama apalagi dengan cuaca yang seperti itu. Tanpa basa basi saya pun langsung ngecek warung yang dulu sempat saya kunjungi, dan alhamdulillah buka. Kamipun kesana sebentar untuk ngeteh, tehnya panas enak banget deh diminum pas dingiiiin gitu. Lumayan mahal sih 2000 rupiah, padahal untuk warung sekelas di surabaya cuma 1000 tapi nggak apapalaaaah. Diwarung itu dimanfaatin temen - temen yang bawa kamera untuk ngecek kameranya masig - masing, mengingat kami habis hujan - hujanan. Untungnya sih pada selamet semua kameranya. Nggak terasa karena enaknya nunggu didalem, (karena di dalem warung itu hawanya nggak sedingin di luar) di luar pun mulai terlihat terang dan hujanpun mulai menjadi gerimis kecil. Tanpa pikir panjang, kitapun memutuskan untuk langsung turun ke lautan pasir, berharap bisa melihat sunrise dari puncak kawah. Anehnya kok cuma kita yang berangkat, nekat lah akhirnya. 
Kabut tebal sekitar bromo
     Baru jalan 100 meter angin pun tambah kenceng dan kabutpun kembali datang. Wah kacau nih acara hunting foto sunrisenya. Boro - boro sunrise, gunung bromonya aja nggak kelihatan saking pekatnya kabut. Untuk yang satu ini kita nggak nekat deh karena bener - bener ngeri anginnya, kenceng banget. Kita memutuskan untuk menunggu di gazebo, sampai cuaca bersahabat. Benar - benar terjadi, setelah badai berlalu lagitpun sudah terang, matahari pun tertutup awan tebal sehingga sunrise pun juga sudah terlewat. Kamipun langsung turun ke lautan pasir untuk sekedar mengambil foto apa adanya karena angin pun masih terasa kencang meski sudah tidak disertai hujan dan kabut. Dan setelah berkeliling di lautan pasir kita harus langsung balik ke surabaya karena 2 teman kita harus balik ke surabaya.
    Jam 9 pagi kita memutuskan untuk balik ke surabaya, perjalan pun nggak se mencekam semalam. Kita malah di suguhkan pemandangan yang bagus. Nggak lupa sebelum melanjutkan perjalanan ke surabaya kita sempatkan makan di sebuah depot di sekitar bromo, mahal juga tapi lulmayan deh darimada nggak makan. Setelah makanpun kita langsung cus ke surabaya dengan kondisi capek semua. Pelan - pelan deh perjalanannya, asal selamat. Kira - kira kita sampai di surabaya jam 1 siang dan alhamdulillah semua sampai tujuan dengan selamat.


Menunggu di gazebo



Setelah cuaca membaik

Foto bareng motor